Analisis
risiko digunakan untuk mengetahui besarnya risiko yang kemudian digunakan
sebagai dasar dalam pengambilan keputusan dalam manajemen risiko. Pengelolaan
limbah B3 analisis risiko menyediakan informasi guna dapat memilih dan
memutuskan pengolahan dan pembuangan limbah secara tepat, remidiasi lahan
terkontaminasi, minimalisasi produksi limbah, penentuan lokasi dan pengembangan
produk-produk baru. Analisis risiko perlu menekankan dan memperhatikan bahwa
perkiraan risiko adalah salah satu sumber informasi dan banyak faktor lain yang
mempengaruhi pengambilan keputusan seperti adanya campur tangan politik,
ekonomi, sosial dan faktor-faktor lainnya (La Grega et al. 2001).
Informasi dari hasil analisis risiko digunakan dalam proses manajemen risiko
dalam mempersiapkan pengambilan keputusan dalam rangka perlindungan ekosistem
lingkungan (www.epa.gov/iris/: Integrated Risk Information System).
Contoh dari penerapan manajemen risiko adalah dalam pengambilan keputusan
berapa banyak parameter kontaminan yang diperbolehkan dibuang ke badan air.
Beberapa tujuan dalam analisis
risiko yaitu :
- Memperkirakan batasan atau akibat
dari kejadian terburukyang mungkin terjadi dengan atau tanpa perkiraan.
- Membantu dalam penentuan peraturan
dan kebijakan.
- Memperkirakan besarnya risiko yang
masih bisa diterima.
Menurut
WHO (2006) kriteria penting untuk menetapkan prioritas dalam pemilihan zat
kimia untuk pengkajian risiko adalah:
- Indikasi/dugaan
adanya bahan yang beresiko terhadap kesehatan manusia maupun lingkungan,
- Kemungkinan
bahwa tingkatan produksi tertentu dan penggunaan zat kimia dapat membuka peluang
terjadinya pemaparan,
- Kemungkinan
persistensinya dilingkungan,
- Kemungkinan
bioakumulasi,
- Tipe
dan besar populasi yang mungkin terpapar.
Metode
analisis risiko digunakan untuk menilai faktor bahaya yang paling berpengaruh
buruk terhadap kesehatan sehingga dapat dilakukan tindakan pencegahan terhadap
menurunnya tingkat kesehatan seseorang akibat faktor bahaya tersebut. Analisis
risiko kesehatan terdiri atas beberapa tahap identifikasi bahaya, analisis
pemaparan, analisis dosis-respon dan karakteristik risiko.
Referensi:
La
Grega, Michael D, Buckingham, Phillip L, Evans, Jeffrey C. 2001. Hazardous
Waste Management : Environmental Resources Management. Mc Graw Hill Int.
WHO.
2006. Bahaya Bahan Kimia pada Kesehatan Manusia dan Lingkungan. Palupi
IW, Penerjemah; Monica E, Editor; Jakarta (ID): Penerbit Buku Kedokteran EGC. Terjemahan
dari Hazardous Chemicals in Human and Environmental Health. Publish by WHO.
Comments
Post a Comment