Membuat
kompos dari sampah di rumah memang salah satu kegiatan yang mengasyikkan, akan
tetapi bila komposter menghasilkan belatung, tentu jadinya bikin ga nyaman. Sebelum mengulas cara menghilangkan belatung
ada baiknya mengenal pupuk kompos terlebih dahulu. Salah satu jenis pupuk organic yang secara
umum digunakan dalam pembudidayaan tanaman adalah pupuk kompos. Pupuk jenis ini
mempunyai kelebihan disbanding jenis pupuk kimia lainnya, sehingga sebagai
pupuk organic banyak diaplikasikan pada pertanian modern. Salah satu keunggulan
yang dimiliki oleh pupuk kompos adalah ramah lingkungan dan dapat menjadi media
penyubur tanaman. Selain itu, dari sudut pandang ekonomi, harga pupuk kompos
jauh lebih murang disbanding dengan pupuk
kimia. Hal ini dikarenakan setiap orang dapat membuat pupuk kompos
sendiri di halaman rumah dengan menggunakan media dari sisa makanan dari dapur
atau sampah daun maupun peternakan. Disamping itu, pembuatan kompos juga termasuk
mudah dan dapat menggunakan wadah atau tempat apa saja. Salah satu masalah yang
biasa muncul di pembuatan pupuk kompos adalah munculnya belatung. Mengapa belatung
dapat muncul dalam kompos yang dibuat? Belatung merupakan larva yang menetas
dari telur lalat yang tertarik untuk bertelur di tempat yang memiliki jenis sampah
organik seperti dedaunan, sisa makanan dan lain-lain. Sehingga tidak
mengherankan jika lalat dapat dengan mudah ditemui ditempat kotor atau tempat
penampungan sampah rumah tangga. Terdapat dua penyebab munculnya belatung dalam
komposter:
- Komposisi sampah sebagai material
pembuatan pupuk organic tidak sama. Secara umum, belatung akan hadir apabila
sampah hijau atau sampah basah memiliki
proporsi yang lebih besar dibanding sampah coklat atau sampah kering. Lalat menyukai
jenis sampah basah dan hijau sehingga apabila terlalu banyak sampah hijau maka
akan menarik perhatian lalat. Dengan demikian, sebaiknya digunakan perbandingan
sampah kering dan basah secara tepat dalam komposter yang digunakan.
- Tidak tertutupnya dengan rapat
wadah pembuatan kompos atau komposter. Proses pembuatan pupuk kompos sangat
memerlukan udara atau oksigen. Akan tetapi wadah atau komposter tidak boleh
terbuka secara lebar atau membuat lubang sirkulasi terlalu besar yang
memudahkan lalat dengan mudah masuk dalam wadah pembuatan kompos atau
komposter. Dengan demikian, saat membuat lubang perlu diperhatikan besarnya
lubang sirkulasi. Disamping itu, dapat digunakan karung goni sebagai penutup di
atas wadah pembuatan kompos.
Nah
bagaimana cara menghilangkan belatung tersebut dari proses pembuatan kompos? Beberapa
langkah ini dapat menjadi pilihan dalam mengatasi masalah munculnya belatung.
- Tambahkan sampah coklat atau
sampah kering pada kompos. Tujuannya adalah, menghilangkan makanan belatung
yang diperoleh dari sampah daun. Karena tidak adanya makanan atau daun hijau
maka belatung tersebut akan mati dengan sendirinya.
- Tambahkan
bubuk kapur pada kompos. Pemberian kapur ini akan mempengaruhi tingkat keasaman
dalam pembuatan kompos. Untuk itu, jangan terlalu banyak penggunaannya.
- Berikan sampah atau kulit jeruk
pada wadah pembuatan kompos. Pemberian kulit jeruk juga dapat membantu
menghilangkan belatung dalam komposter.
Demikian
beberapa cara mengurangi masalah munculnya belatung dalam proses pembuatan
kompos. Perlu selalu memastikan bahwa komposisi sampah yang dimasukkan dalam
komposter telah benar. Selain itu, tutup komposter dengan baik dan pemberian
sirkulasi yang cukup juga akan dapat menjadi langkah tepat dalam mengurangi
munculnya belatung.
Semoga bermanfaat
Comments
Post a Comment