Novel Ghost Fleet

Novel fiksi Ghost Fleet adalah karya dari pengamat politik dan kebijakan ternama asal Amerika Serikat, Peter Warren Singer dan August Cole. Judul asli novel tersebut adalah Ghost Fleet: a Novel of The Next World War. Terbit pertama kali di Amerika Serikat pada 2015 lalu dengan lebih dari 400 halaman. Novel ini menjadi perhatian serius bagi petinggi militer Amerika Serikat. Pensiunan Laksamana James G Stavridis menyebut buku ini sebagai blue print untuk memahami peperangan di masa depan. Stavridis, yang kini menjabat sebagai dekan di fakultas Hubungan Internasional Tufts University, mewajibkan pimpinan militer untuk membaca novel tersebut. Singer menggambarkan situasi perang modern ketika pesawat tanpa awak (drone) mendominasi angkatan udara kedua belah pihak. Perang juga melanda sistem informasi tingkat tinggi, dan cakupannya bukan hanya peretasan situs internet, melainkan satelit yang memantau bagian permukaan bumi. Singer juga menceritakan China yang mengalami kemajuan p...

Pemanfaatan Lumpur PDAM

Pada umumnya upaya pengelolaan terhadap lumpur meliputi tahap-tahap berikut (Muhammad, 2010).:

  1. Pengentalan atau pemekatan lumpur (sludge thickening)
  2. Stabilisasi lumpur (sludge stabilization)
  3. Pengeluaran air (sludge dewatering)
  4. Pengeringan lumpur (sludge drying

Lumpur PDAM dapat dimanfaatkan kembali dengan proses tertentu sebagai pencampur bahan bangunan, pupuk dan lain-lain, dengan cara menambahkan bahan-bahan tertentu. Pupuk merupakan suatu zat hara yang ditambahkan kedalam tanah untuk menambah unsur-unsur yang diperlukan oleh pertumbuhan tanaman. Untuk pemanfaatan sebagai pupuk, lumpur dapat ditambahkan dengan sampah organik atau kompos agar lumpur dapat membantu menyuburkan tanah. Berdasarkan bahan bakunya, jenis pupuk tersebut dibagi menjadi 2, yaitu pupuk organik dan pupuk anorganik. Pupuk organik merupakan hasil dari penguraian dari bahan-bahan organik seperti sisa-sisa tanaman dan hewan serta bahan-bahan organik lain, sedangkan pupuk anorganik adalah pupuk kimia yang selalu diproduksi oleh industri sehingga dikenal dengan nama pupuk kimia atau pupuk buatan.

Unsur-unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman dan terdapat dalam pupuk dibagi menjadi tiga golongan (Murbandono, 2001), yaitu :
  1. Unsur hara makro yaitu unsur hara yang dibutuhkan dalam jumlah banyak, seperti nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K).
  2. Unsur hara sedang (sekunder) yaitu unsur hara yang dibutuhkan dalam jumlah kecil, seperti belerang (S), kalsium (Ca), dan magnesium (Mg).
  3. Unsur hara mikro yaitu unsur hara yang dibutuhkan dalam jumlah yang sangat sedikit, seperti besi (Fe), tembaga (Cu), seng (Zn), klor (Cl), boron (B), mangan (Mn), dan molybdenum (Mo).

Salah satu sifat umum unsur makro adalah suatu kadar yang sangat dibutuhkan oleh tanaman dalam jumlah banyak, sedangkan unsur mikro adalah suatu kadar yang diperlukan dalam jumlah sedikit, juga dapat merusak bila dijumpai dalam jumlah banyak. Pengendalian terhadap jumlah yang diberikan sebagai pupuk perlu dilakukan mengingat keseimbangan unsur hara (Buckman,1974).

Sumber:
  1. Muhammad, Y. F. 2010. Unsur Hara Makro dan Mikro. Jakarta
  2. Murbandono, L. 2001. Membuat Kompos, Edisi Revisi. Penebar Swadaya, Jakarta.
  3. Buckman, H. 1974. Sifat dan Ciri Tanah. Bogor : Institut Pertanian Bogor.


Comments

Popular posts from this blog

Metode Interpretive Structural Modeling

Cara mengatasi munculnya belatung pada proses pembuatan kompos