Pada umumnya upaya pengelolaan terhadap lumpur meliputi tahap-tahap berikut (Muhammad, 2010).:
- Pengentalan atau pemekatan lumpur (sludge thickening)
- Stabilisasi lumpur (sludge stabilization)
- Pengeluaran air (sludge dewatering)
- Pengeringan lumpur (sludge drying)
Lumpur PDAM dapat dimanfaatkan kembali dengan proses tertentu sebagai pencampur bahan bangunan, pupuk dan lain-lain, dengan cara menambahkan bahan-bahan tertentu. Pupuk merupakan suatu zat hara yang ditambahkan kedalam tanah untuk menambah unsur-unsur yang diperlukan oleh pertumbuhan tanaman. Untuk pemanfaatan sebagai pupuk, lumpur dapat ditambahkan dengan sampah organik atau kompos agar lumpur dapat membantu menyuburkan tanah. Berdasarkan bahan bakunya, jenis pupuk tersebut dibagi menjadi 2, yaitu pupuk organik dan pupuk anorganik. Pupuk organik merupakan hasil dari penguraian dari bahan-bahan organik seperti sisa-sisa tanaman dan hewan serta bahan-bahan organik lain, sedangkan pupuk anorganik adalah pupuk kimia yang selalu diproduksi oleh industri sehingga dikenal dengan nama pupuk kimia atau pupuk buatan.
Unsur-unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman dan terdapat dalam pupuk dibagi menjadi tiga golongan (Murbandono, 2001), yaitu :
- Unsur hara makro yaitu unsur hara yang dibutuhkan dalam jumlah banyak, seperti nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K).
- Unsur hara sedang (sekunder) yaitu unsur hara yang dibutuhkan dalam jumlah kecil, seperti belerang (S), kalsium (Ca), dan magnesium (Mg).
- Unsur hara mikro yaitu unsur hara yang dibutuhkan dalam jumlah yang sangat sedikit, seperti besi (Fe), tembaga (Cu), seng (Zn), klor (Cl), boron (B), mangan (Mn), dan molybdenum (Mo).
Salah satu sifat umum unsur makro adalah suatu kadar yang sangat dibutuhkan oleh tanaman dalam jumlah banyak, sedangkan unsur mikro adalah suatu kadar yang diperlukan dalam jumlah sedikit, juga dapat merusak bila dijumpai dalam jumlah banyak. Pengendalian terhadap jumlah yang diberikan sebagai pupuk perlu dilakukan mengingat keseimbangan unsur hara (Buckman,1974).
Sumber:
- Muhammad, Y. F. 2010. Unsur Hara Makro dan Mikro. Jakarta
- Murbandono, L. 2001. Membuat Kompos, Edisi Revisi. Penebar Swadaya, Jakarta.
- Buckman, H. 1974. Sifat dan Ciri Tanah. Bogor : Institut Pertanian Bogor.
Comments
Post a Comment