Terdapat beberapa konsep
pengolahan sampah yang ideal dan dapat diaplikasikan yaitu pengolahan sampah di
sumber sampah, pengolahan sampah di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) dan
pengolahan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Sistem sentralisasi adalah
pemusatan pembuangan sampah kota di satu lokasi atau TPA. Sementara sistem
desentralisasi adalah dengan membagi tempat pembuangan sampah kota di beberapa
TPS. Adapun sistem sentradesentralisasi atau disingkat se-desentralisasi adalah
menggabungkan kedua sistem tersebut dengan keberadaan TPA dan TPS.
Pengolahan sampah di sumber sampah, terdapat dua
hal yang perlu dilakukan oleh produsen sampah. Pertama, memisahkan sampah
organik dan anorganik dengan menempatkan di bak sampah yang berbeda. Selanjutnya
membakar sampah organic setiap hari minimal sekitar 10 persen dari total volume
sampah yang ada hari itu. Untuk sampah anorganik sebaiknya dijual ke pemulung.
Namun, jika tidak bisa dijual maka perlu dibakar atau dipisahkan dengan karung
untuk dibawa oleh truk sampah. Pengolahan sampah organik menjadi kompos secara
teoritis dapat dilakukan di sumber sampah. Namun, dalam praktiknya akan membutuhkan
banyak waktu, tempat, serta menghasilkan bau yang tidak sedap di lingkungan
sekitarnya.
Pengolahan sampah di TPS, lokasi TPS
bila mungkin berada di dalam lingkungan lokasi sumber sampah. Namun, bila tidak
mungkin maka harus diupayakan lokasinya berada di kecamatan. Adapun manfaat
dari PS-TPS ini adalah sebagai berikut:
- Mengurangi arus sampah kota
menuju TPA
- Menjadikan model pengolahan
sampah untuk setiap pasar tradisional
- Mewujudkan lingkungan pasar yang
bersih
- Memberikan lapangan kerja tambahan
bagi masyarakat ekonomi lemah di sekitar lokasi pasar
- Memacu semangat berkarya mengolah
limbah dan mengubahnya menjadi bahan yang laku dijual
- Merupakan show window bagi
para calon produsen kompos untuk dapat ditiru karena lokasi pasar yang srategis
- Memberikan kontribusi positif
pada penyediaan pupuk organik sebagai alternatif lain yang kualitasnya lebih baik,
harganya lebih murah, dapat dibuat sendiri dan pasokan terjamin dibandingkan
pupuk kimia
- Secara tidak langsung ikut berperan
dalam mewujudkan pertanian organik.
Pengolahan sampah di TPA, permasalahan
yang umumnya terjadi pada pengelolaan sampah kota di TPA, khususnya di
kota-kota besar adalah adanya keterbatasan lahan, polusi, masalah sosial dan
lain-lain. Oleh karena itu, pengolahan sampah di TPA harus memenuhi prasyarat
sebagai berikut :
- Memanfaatkan lahan TPA yang
terbatas dengan efektif
- Memilih teknologi yang mudah,
murah dan aman terhadap lingkungan
- Memilih teknologi yang memberikan
produk yang bisa dijual dan memberikan manfaat sebesar-besarnya kepada
masyarakat
- Produk harus dapat terjual habis.
Comments
Post a Comment