Posts

Showing posts from June, 2013

Novel Ghost Fleet

Novel fiksi Ghost Fleet adalah karya dari pengamat politik dan kebijakan ternama asal Amerika Serikat, Peter Warren Singer dan August Cole. Judul asli novel tersebut adalah Ghost Fleet: a Novel of The Next World War. Terbit pertama kali di Amerika Serikat pada 2015 lalu dengan lebih dari 400 halaman. Novel ini menjadi perhatian serius bagi petinggi militer Amerika Serikat. Pensiunan Laksamana James G Stavridis menyebut buku ini sebagai blue print untuk memahami peperangan di masa depan. Stavridis, yang kini menjabat sebagai dekan di fakultas Hubungan Internasional Tufts University, mewajibkan pimpinan militer untuk membaca novel tersebut. Singer menggambarkan situasi perang modern ketika pesawat tanpa awak (drone) mendominasi angkatan udara kedua belah pihak. Perang juga melanda sistem informasi tingkat tinggi, dan cakupannya bukan hanya peretasan situs internet, melainkan satelit yang memantau bagian permukaan bumi. Singer juga menceritakan China yang mengalami kemajuan p...

Ekosistem

Image
Materi kuliah ekosistem dapat diunduh di: https://drive.google.com/file/d/1t80QKQOuur5lg1HDZ6fMI-chnkBwjvG8/view?usp=sharing

Limbah Plastik

Tren di seluruh dunia menunjukkan bahwa limbah plastik meningkat dengan cepat (Rigamonti et al., 2014). hal ini sangat memprihatinkan karena plastik kebanyakan terbuat dari sumber yang tidak terbarukan (minyak bumi, batu bara) dan kenaikan tersebut berarti lebih banyak bahan bakar fosil yang akan ditambang dari Bumi (Victor 2013). Penelitian tentang plastik biodegradable yang terbuat dari senyawa selulosa dan rami baru pada tahap pengembangan awal dan membutuhkan waktu yang agak lama untuk mengganti plastik yang terbuat dari bahan bakar fosil. Plastik merupakan material yang ringan, kuat, tahan lama dengan sifat tahan tarik, tidak mudah sobek dan tahan benturan sehingga dengan adanya sifat-sifat tersebut membuat bahan ini mudah beradaptasi dalam industri apa saja (Victor 2013). Selain itu, harganya murah dan memiliki siklus hidup yang panjang. Terdapat 7 jenis plastik utama: Polyethylene Terephthalate (PET atau PETE), Polyethylene Kepadatan Tinggi (HDPE), Polyvinyl Chloride (PVC),...

Faktor yang berpengaruh pada pengelolaan sampah

Sampah adalah sisa kegiatan sehari hari manusia atau proses alam yang berbentuk padat atau semi padat berupa zat organik atau anorganik bersifat dapat terurai atau tidak dapat terurai yang dianggap sudah tidak berguna lagi dan dibuang ke lingkungan. Sampah Anorganik terdiri dari; plastik, kertas, logam, kaca, karet dan lain-lain untuk masing-masing kota memiliki komposisi volume yang berbeda-beda tergantung dari gaya hidup penduduknya. Komposisi sampah di salah satu kota terbesar di Indonesia DKI Jakarta tahun 2013 adalah 67% sampah organik dan 33% sampah anorganik, kendala utama masalah sampah selain transportasi baik dari alat angkutnya, waktu di jalan karena macet dan volume sampah yang meningkat setiap tahunnya juga komposisi sampah yang masih tercampur antara sampah organik dan anorganik yang mengakibatkan sampah yang masih tercampur tersebut diangkut dengan volume 100%. Secara teoritik, untuk mengatasi persoalan sampah mengharuskan dilakukannya pergeseran pendekatan dari p...

Salinitas

Salinitas perairan menggambarkan kandungan garam dalam suatu perairan. Garam yang dimaksud adalah berbagai ion yang terlarut dalam air termasuk garam dapur (NaCl). Pada umumnya salinitas disebabkan oleh 7 ion utama yaitu : natrium (Na), kalium (K), kalsium (Ca), magnesium (Mg), klorit (Cl), sulfat (SO4) dan bikarbonat (HCO3). Salinitas dinyatakan dalam satuan gram/kg atau permil (o/oo) (Effendi, 2003). Fluktuasi salinitas adalah merupakan kondisi umum dari daerah estuaria. Secara defenitif, suatu gradien salinitas akan tampak pada saat tertentu, tetapi pola gradien bervariasi, bergantung pada musim, topografi estuaria, pasang-surut dan jumlah air tawar misalnya estuaria Sungai Donan salinitasnya 26,8-32,1 o/oo, dan Estuaria Percut Sei Tuan kisaran salinitasnya 0,50-10 o/oo (Soedradjad, 2003). Proses pergerakan massa air laut dan air tawar menyebabkan terjadinya stratifikasi yang menjadi dasar terjadinya klasifikasi estuaria berdasarkan salinitas. Gross (1987), mengklasifikasi estuari...

Derajat Keasaman (pH)

Nilai derajat keasaman (pH) suatu perairan mencirikan keseimbangan antara asam dan basa dalam air dan merupakan pengukuran konsentrasi ion hidrogen dalam larutan. Effendi (2003) menyatakan bahwa derajat keasaman merupakan gambaran jumlah atau aktivitas ion hydrogen dalam perairan. Secara umum nilai pH menggambarkan seberapa besar tingkat keasaman atau kebasaan suatu perairan. Perairan dengan nilai pH = 7 adalah netral, pH < 7 dikatakan kondisi perairan bersifat asam, sedangkan pH > 7 dikatakan kondisi perairan bersifat basa . Nilai pH di Sungai Tallo berada pada kisaran 6-8 (Bapedalda 2008). Masuknya limbah indutri dan rumah tangga ke perairan akan mempengaruhi derajat keasaman ekosistem estuaria. Kebasaan perairan meningkat akibat adanya karbonat, bikarbonat dan hidroksida. Adanya asam mineral bebas dan asam karbonat menyebabkan tingkat keasaman perairan (Mahida, 1993) Sebagian besar biota akuatik sensitif terhadap perubahan pH dan menyukai nilai pH sekitar 7-8,5 (Effendi, 2003...