Novel Ghost Fleet

Novel fiksi Ghost Fleet adalah karya dari pengamat politik dan kebijakan ternama asal Amerika Serikat, Peter Warren Singer dan August Cole. Judul asli novel tersebut adalah Ghost Fleet: a Novel of The Next World War. Terbit pertama kali di Amerika Serikat pada 2015 lalu dengan lebih dari 400 halaman. Novel ini menjadi perhatian serius bagi petinggi militer Amerika Serikat. Pensiunan Laksamana James G Stavridis menyebut buku ini sebagai blue print untuk memahami peperangan di masa depan. Stavridis, yang kini menjabat sebagai dekan di fakultas Hubungan Internasional Tufts University, mewajibkan pimpinan militer untuk membaca novel tersebut. Singer menggambarkan situasi perang modern ketika pesawat tanpa awak (drone) mendominasi angkatan udara kedua belah pihak. Perang juga melanda sistem informasi tingkat tinggi, dan cakupannya bukan hanya peretasan situs internet, melainkan satelit yang memantau bagian permukaan bumi. Singer juga menceritakan China yang mengalami kemajuan p...

Faktor yang berpengaruh pada pengelolaan sampah

Sampah adalah sisa kegiatan sehari hari manusia atau proses alam yang berbentuk padat atau semi padat berupa zat organik atau anorganik bersifat dapat terurai atau tidak dapat terurai yang dianggap sudah tidak berguna lagi dan dibuang ke lingkungan.
Sampah Anorganik terdiri dari; plastik, kertas, logam, kaca, karet dan lain-lain untuk masing-masing kota memiliki komposisi volume yang berbeda-beda tergantung dari gaya hidup penduduknya. Komposisi sampah di salah satu kota terbesar di Indonesia DKI Jakarta tahun 2013 adalah 67% sampah organik dan 33% sampah anorganik, kendala utama masalah sampah selain transportasi
baik dari alat angkutnya, waktu di jalan karena macet dan volume sampah yang meningkat setiap tahunnya juga komposisi sampah yang masih tercampur antara sampah organik dan anorganik yang mengakibatkan sampah yang masih tercampur tersebut diangkut dengan volume 100%.
Secara teoritik, untuk mengatasi persoalan sampah mengharuskan dilakukannya pergeseran pendekatan dari pendekatan ujung-pipa (end-pipe of solution) ke pendekatan sumber. Dengan pendekatan sumber, maka sampah yang ditangani berada pada wilayah hulu sebelum sampah itu sampai ke tempat pengolahan akhir (hilir) (Putro 2002).
Dinas Kebersihan DKI Jakarta selama ini menggunakan dua cara pengumpulan sampah sebagai berikut:
  1. Sistem door to door, pengumpulan dilakukan oleh petugas dengan mendatangi tiap-tiap rumah tangga (alat gerobak sampah bervolume 0.5 - 1.0 m3, truk, dan lain lain), kemudian dikumpulkan di tempat penampungan sementara.
  2. Sistem Komunal, pengumpulan dilakukan sendiri oleh masing-masing rumah tangga ke tempat yang sudah disediakan. Tempat tersebut berupa kontainer komunal dengan volume 6-8 m3 atau tempat penampungan sementara (TPS) sebelum diangkut ke tempat penampungan akhir (TPA).

Tempat sampah terpilah yang berfungsi sebagai pengumpul (kolekting) sampah yang bernilai ekonomi (jenis plastik, logam, kain, kemasan bahan daur ulang) harus tersedia, dengan sarana itu, sampah jenis anorganik (plastik, kertas, logam, kain) akan berada dalam keadaan bersih, sehingga layak di daur ulang. Memang belum semua sampah bisa diolah dan didayagunakan, masih ada
sampah (sisa bahan B3, waste un-recycle, sampah medis dari umah sakit dan klinik). Jenis sampah kategori B3 ini memerlukan penanganan khusus (Abidin, 1995).
Pembakaran sampah di bawah 1000 oC tetap beresiko menghasilkan dioxin yang berbahaya bagi lingkungan. Jalan teraman adalah penanganan sampah secara berjenjang dan terdesentralisasi dimulai di level rumah dengan pemilahan, kemudian menyediakan kontainer berdasar jenis, mendaur ulang jenis plastik, kertas, logam serta sisanya berupa sampah undegradable dan sampah klinis dikelola di Tempat Pengelolaan Akhir (Firman 2010).
Peran serta masyarakat sangat penting didalam pengelolaan sampah menjadi faktor yang sangat menentukan didalam mengatasi masalah sampah dan pada akhirnya sistem pengelolaan sampah anorganik ini harus memasukan variabel masyarakat didalamnya. Untuk itulah kesadaran masyarakat sebagai penghasil sampah juga harus ditumbuhkan dengan memberi tanggung jawabnya sebagai pengelola sampah juga.

Referensi:
Abidin Z., 1995. Hubungan Tingkat Partisipasi Ibu Rumah Tangga dengan Perilaku Manajemen Sampah dalam Program Solo Berseri di Kecamatan Serengan, Surakarta. Yogyakarta, Universitas Gajah Mada

Firman LS., 2010. Kualitas Produk Kompos Karakteristik Proses Pengomposan Sampah Kota Tanpa Pemilahan Awal, Jurnal Teknologi Lingkungan Vol 11 no 1, Jakarta

Putro R.FX S., 2002. Manajemen Pelayanan Sampah Perkotaan, Universitas Gajah Mada

Comments

Popular posts from this blog

Metode Interpretive Structural Modeling

Cara mengatasi munculnya belatung pada proses pembuatan kompos