Produktivitas
merupakan perbandingan antara efektivitas pelaksanaan tugas dengan efisiensi
penggunaan sumber-sumber daya. Efektivitas diartikan sebagai suatu ukuran yang
memberikan gambaran seberapa jauh target yang dapat tercapai baik secara
kuantitas maupun waktu sedangkan efisiensi merupakan suatu ukuran dalam
membandingkan penggunaan masukan input yang direncanakan dengan penggunaan
masukan yang sebenarnya dilakukan. Semakin besar nilai persentase pencapaian
target, maka semakin tinggi tingkat efektivitasnya.
Rasio
efisiensi mudah untuk diukur, baik dengan dasar penghitungan berupa waktu,
uang, atau unit lainnya. Efektivitas disisi lain merupakan istilah yang lebih
tersebar dan sulit untuk diukur pada berbagai kondisi. Efektivitas
menggambarkan tingkatan hasil yang dicapai, efisiensi menggambarkan seberapa
baik pemanfaatan dari sumber daya pada proses transformasi. Definisi yang
sedemikian rupa dapat mengarah kepada konsep yang menarik karena biasanya tidak
ada batasan akan seberapa efektif suatu organisasi dapat tercapai. Jackson
(2000) menyatakan bahwa fokus utama pada efisiensi bukan merupakan cara yang
membuahkan hasil nyata untuk meningkatkan produktivitas. Sayangnya fokus utama
sedemikian rupa yang sering terjadi di industri, terutama saat terjadi
aktivitas pengurangan biaya. Kombinasi nilai yang tinggi dari efisiensi dan
efektivitas pada proses transformasi akan mengarah kepada produktivitas yang
tinggi. Dengan demikian, terdapat kemungkinan suatu sistem yang efektif namun
tidak efisien, begitu pula terdapat kemungkinan suatu sistem yang efisien namun
tidak efektif (Tangen 2002).
Menurut Al-Darrab di dalam Gandhi et
al. (2006) produktivitas dapat ditingkatkan dengan lebih banyak melakukan
perbaikan sumber daya secara efektif dan efisien untuk menghasilkan output yang
diinginkan. Hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produktivitas,
diantaranya adalah penerapan teknologi produksi maju untuk meningkatkan output
dan mengurangi input melalui kegiatan minimasi limbah. Sumanth di dalam
Gaspersz (2000) memperkenalkan suatu konsep formal yang disebut sebagai siklus
produktivitas untuk dipergunakan dalam peningkatan produktivitas terus-menerus.
Ada empat tahap daur yang saling berkaitan dan berkesinambungan, yaitu :
- Pengukuran Produktivitas
- Perencanaan Produktivitas
- Evaluasi Produktivitas
- Perbaikan Produktivitas
Penelitian yang dilakukan oleh Sumanth di dalam Gaspersz (2000) menyatakan bahwa dalam
peningkatan produktivitas perlu diketahui unsur-unsur yang terkait yaitu
kualitas, efektivitas dan efisiensi. Naik
turunnya tingkat produktivitas disebabkan oleh faktor pada pihak manajemen,
karena pihak manajemen merupakan faktor yang paling berpengaruh, terutama dalam
proses perencanaan dan penjadwalan, pengaturan beban kerja, kejelasan instruksi
kerja dan evaluasi, serta dalam menumbuhkan motivasi kerja dan loyalitas
pekerja terhadap institusi.
Referensi:
Gandhi
NMD, Selladurai V, Santhi P. 2006. Green productivity indexing. Intern J
Productiv Perform Manag. 55(7).
Gaspersz
V. 2000. Manajemen Produktivitas Total. Jakarta (ID): Gramedia Pustaka
Utama.
Jackson
M. 2000. An Analysis of Flexible and Reconfigurable Production Systems [Disertasi].
Linko¨ping (SE). Linko¨ping University.
Tangen,
S. 2002. Understanding the concept of productivity; The 7th Asia-Pacific
Industrial Engineering and Management Systems Conference; 2002 Dec 8-20.
Taipei (TW).
Comments
Post a Comment