Novel Ghost Fleet

Novel fiksi Ghost Fleet adalah karya dari pengamat politik dan kebijakan ternama asal Amerika Serikat, Peter Warren Singer dan August Cole. Judul asli novel tersebut adalah Ghost Fleet: a Novel of The Next World War. Terbit pertama kali di Amerika Serikat pada 2015 lalu dengan lebih dari 400 halaman. Novel ini menjadi perhatian serius bagi petinggi militer Amerika Serikat. Pensiunan Laksamana James G Stavridis menyebut buku ini sebagai blue print untuk memahami peperangan di masa depan. Stavridis, yang kini menjabat sebagai dekan di fakultas Hubungan Internasional Tufts University, mewajibkan pimpinan militer untuk membaca novel tersebut. Singer menggambarkan situasi perang modern ketika pesawat tanpa awak (drone) mendominasi angkatan udara kedua belah pihak. Perang juga melanda sistem informasi tingkat tinggi, dan cakupannya bukan hanya peretasan situs internet, melainkan satelit yang memantau bagian permukaan bumi. Singer juga menceritakan China yang mengalami kemajuan p...

Air limbah

Air limbah dapat berasal dari sumber domestik, komersial dan industri (Tempelton dan Butler, 2011). Hal ini menggambarkan bahwa air telah dipengaruhi dalam hal kualitasnya oleh antropogenik dan dapat didefinisikan sebagai campuran dari berbagai air limbah yang berasal dari sanitasi rumah tangga; komersial; fasilitas kelembagaan dan industri. Dari sudut pandang sumbernya, air limbah dapat didefinisikan sebagai kombinasi dari limbah cair atau limbah yang dikeluarkan dari tempat tinggal, institusi, dan perusahaan komersial dan industri (Tchobanoglous et al., 2004).
Komponen air limbah dapat terdiri berbagai macam kontaminan potensial seperti lumpur; pasir; residu kimia; air pendinginan dari industri; air dari proses industri; limbah organik yang dapat didaurulang; deterjen; pestisida; lemak; minyak; gemuk; pelarut; fenol; sianida; nutrisi (nitrogen, fosfat, amonia); logam (Hg, Pb, Cd, Cr, Cu, Ni) dan mikroorganisme (bakteri patogen, virus dan telur cacing) (Tabel 1) (Ujang dan Henze, 2006).

Tabel 1 Komponen utama air limbah rumah tangga (Ujang dan Henze, 2006).

Komponen utama
Item spesifik
Dampak lingkungan dan kesehatan manusia
Mikro organisme
Bakteri pathogen, virus dan telur cacing
Risiko kesehatan ketika mandi dan makan kerang
Organisme yang biodegradable
Penipisan oksigen dalam system akuatik
Ikan mati, bau
Komponen organic lainnya
Detergen, pestisida, lemat, minyak, gemuk, bahan pewarna, solven, fenol, sianida
Toksik, estetika yang tidak dapat diterima, bioakumulasi pada rantai makanan
Nutrien
Nitrogen, fosfor, ammonium
Eutrofikasi, penipisan oksigen dalam system akuatik
Logam
Hg, Pb, Cd, Cr, Cu, Ni
Toksik,bioakumulasi pada rantai makanan
Bahan inorganic lainnya
Asam, basa
Korosi, toksik
Bau dan rasa
Hidrogen sulfida
Toksik, estetika yang tidak dapat diterima
Radioaktif

Toksik, akumulasi

Selain itu, studi yang dilakukan oleh Lindqvist et al., (2005)menyatakan bahwa air limbah juga mengandung bahan tinja, limbah domestik dan industry yang berpotensi membawa berbagai senyawa organik alami dan xenobiotik, termasuk obat-obatan bioaktif. Lebih lanjut, Gray, (2005) mencatat adanya beragam lipid, protein, karbohidrat, dan sel bakteri.  Berdasarkan pada komponen-komponen air limbah, maka Oragui (2003) memasukkan kebutuhan untuk menghilangkan atau mengurangi jumlah pathogen enterovirus yang diketahui diekskresikan dalam kotoran, beberapa di antaranya hadir dalam jumlah yang sangat tinggi. Air limbah secara garis besar terdiri dari air murni (lebih dari 95%), dan jumlah polutan kurang dari 5% dan terdapat berbagai proses yang dapat diaplikasikan dalam rangka mengembalikan kualitas air dan tergantung pada sifat dan tingkat kontaminasi air limbah tersebut (Gambar 1) (Tempelton dan Butler, 2011).

Pengolahan air limbah tidak hanya penting bagi kesehatan manusia tapi juga menjaga lingkungan agar tetap bersih dan sehat. Menurut Khopkar (2004), tujuan pengolahan air limbah adalah untuk menghasilkan limbah yang dapat didaur ulang tanpa menyebabkan kerusakan pada lingkungan sekitar dan, untuk mencegah polusi. Tanpa pengolahan air limbah yang tepat, banyak ekosistem yang berpotensi rusak parah ketika air limbah yang tidak diolah langsung dibuang kembali ke lingkungan. Air limbah yang tidak diolah biasanya mengandung banyak penyebab patogenik atau penyakit, mikroorganisme yang tinggal di usus usus manusia atau yang mungkin ada dalam limbah industri tertentu (Tchobanoglous dan Burton, 1991).



Gambar 1 Komposisi air limbah (Tempelton dan Butler, 2011).



Gambar 2. Tahapan pengolahan air limbah (Tempelton dan Butler, 2011).

 Secara tradisional pengolahan air bertujuan untuk memperbaiki kualitas air limbah agar dapat kembali ke lingkungan dengan kualitas yang baik tanpa menimbulkan potensi bahaya bagi kesehatan manusia dan tidak menimbulkan potensi pencemaran ke badan air atau penyebab gangguan lainnya (Tempelton and Butler, 2011). Dari sudut pandang proses pengolahan, tujuan utama dari proses operasional pengolahan air limbah  adalah untuk memenuhi persyaratan perijinan atau memenuhi regulasi dari badan pemerintah dalam rangka perlindungan air tanah (Boyd dan Mbelu, 2009). Proses pengolahan air limbah terdiri dari beberapa proses untuk menghilangkan atau mengkonversi potensi komponen berbahaya yang ada dalam air limbah. Pengolahan air limbah secara garis besar dikategorikan dalam beberapa tahap seperti:  pengolahan awal; pengolahan primer; pengolahan sekunder; pengolahan tersier dan pengolahan padatan (Gambar 2) (Tempelton dan Butler, 2011).


Referensi:
Boyd, L.A. and Mbelu A.M. (2009). Guideline for the Inspection of Wastewater Treatment Works. Water Research Commission. Report No. TT 375/08.

Gray, N.F. (2005). Water Technology: an Introduction for Environmental Scientists and Engineers. Oxford: Boston Elsevier/Butterworth-Heinemann.

Khopkar, S.M. (2004). Environmental pollution Monitoring and Control. New Dehli: New Age International. P299.

Lindqvist, N., Tuhkanen, T. and Kronberg, L. (2005). Occurrence of acidic pharmaceuticals in raw and treated sewages and in receiving waters. Water Research 39: 2219-2228.

Oragui, J. (2003). Viruses in faeces. In Handbook of Water and Wastewater Microbiology, Part 3. Microbiology of Wastewater Treatment. Mara, D., and Horan, H. (eds). Amsterdam: Elsevier, pp.473-476.

Tchobanoglous, G. and Burton, F.L. (1991). Wastewater Engineering Treatment, Disposal and Reuse. Mc-Graw Hill. New York.

Tchobanoglous, G. Burton, F.L. and Stensel, H. D. (2004). Wastewater Engineering Treatment and Reuse. Mc-Graw Hill. New York.

Tempelton, M.R. and Butler, D. (2011). An Introduction to Wastewater Treatment. Ventus Publishing UK.

Ujang, Z. and Henze, M. (2006). Municipal Wastewater Management in Developing Countries. IWA Publishing. London.

Comments

Popular posts from this blog

Metode Interpretive Structural Modeling

Cara mengatasi munculnya belatung pada proses pembuatan kompos